Ratna Juwita
Apakah kamu pernah pergi atau tinggal di Temanggung,
Readers? Temanggung adalah salah satu kota yang terletak di Jawa Tengah.
Menurutku, kota ini sangat istimewa karena memiliki pemandangan alam yang
memesona. Kunjunganku ke Temanggung beberapa hari yang lalu adalah kunjungan
pertamaku seumur hidup. Aku berasal dari Jawa Timur dan saat ini sedang berkuliah
di salah satu universitas di Yogyakarta (Oke, ini intermezzo wkwk).
Meskipun sama sama berada di tengah pulau Jawa, aku belum
pernah terpikirkan sekali pun untuk pergi ke Temanggung. Apa itu? Kota apa itu?
Apa menariknya kota itu? Adalah rentetan pertanyaan yang mampir di otakku
ketika mendengar nama “Temanggung”. Akhirnya aku berkesempatan mengunjungi kota
itu untuk menghadiri acara resepsi pernikahan mantan teman sekosku dulu.
Temanggung bisa ditempuh dari Yogyakarta dalam kurun waktu kurang lebih dua
sampai tiga jam mengendarai motor.
Saat itu aku berboncengan dengan temanku menuju sang
daerah pujaan *ceilah. Begitu memasuki kota Temanggung, mataku langsung
disambut oleh pemandangan dua gunung yang membentang di depan mata: Gunung
Sindoro dan Gunung Sumbing.
Aku langsung terpana dengan keindahan kedua gunung itu.
Benar-benar memukau! Ditambah lagi keberadaan pepohonan dan sawah di kanan kiri
jalan dan suasana yang sejuk membuatku betah berlama-lama menyetir sembari
menikmatinya. Pemandangan keren yang bisa terus membuatku berucap syukur dan
menggumamkan kalimat, “Ikite yokatta.” (aku bersyukur aku hidup).
Singkat cerita, setelah menyelesaikan urusan di acara
pernikahan, aku dan temanku memutuskan untuk pergi mengunjungi salah satu
destinasi wisata kota Temanggung supaya perjalanan panjang dan melelahkan itu
tidak terlewat begitu saja. Jatuhlah pilihan kami pada tempat wisata Embung
Kledung yang terlihat memesona dari foto-foto yang tersebar di internet.
Sebenarnya, ada satu tempat wisata lagi yang berada tidak jauh dari Embung
Kledung dan sepertinya lebih terkenal, yaitu Wisata Alam Posong. Tapi entah
mengapa pilihan kami jatuh pada Embung Kledung.
Medan yang kami lalui cukup terjal begitu memasuki
gang masuk ke Embung Kledung. Jalannya belum diaspal, berbatu, dan cukup
berdebu, terlebih lagi jika di depan ada mobil. Kami harus melindungi
pernapasan dengan masker agar tidak terpapar debu-debu tersebut sembari
berkonsentrasi menyetir agar motor tidak melaju ke area persawahan di kanan
kiri jalan. Jalan ke arah Embung Kledung hanya cukup dilalui oleh satu mobil,
jadi ada petugas yang berjaga setiap beberapa meter untuk memberitahu penjaga
di tempat lain bahwa ada kendaraan yang masuk atau keluar. Jadi, kita tidak
perlu khawatir terjebak di tengah-tengah.
Sesampainya di lokasi yang kira-kira berjarak 500
meter dari jalan raya, kami sekali lagi dibuat terpana dengan pemandangan
alamnya. Benar-benar alami dan terasa sangat segar! Aku sudah kehilangan
kata-kata untuk menggambarkan keindahannya. Hanya dengan uang Rp10.000, kami
sudah bisa masuk membawa dua tiket, sekaligus membayar uang parkir. Iya,
semuanya hanya sepuluh ribu rupiah! Murah banget! Iya, engga sia-sia pergi ke
sana, berjuang di jalanan tak rata, benar-benar memuaskan!
Inilah yang paling aku suka dari wisata alam.
Pemandangan yang jauh dari bikin stress dan tiket masuk yang murah. Sudah
sangat pas dengan kantong mahasiswaku. Haha.
Di sana terdapat sebuah embung ikan besar (sejenis kolam
ikan) yang berada di tengah-tengah Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing. Berada di
sana sedikit menyentilku bahwa kita itu sangat amat kecil jika dibandingkan
dengan alam, apalagi gunung. Ada kekuasaan Tuhan yang melukis bentangan alam
nan indah itu. Iya, aku sampai seterpesona itu ada di sana. Sangat sangat
sangat keren dan aku sangat sangat sangat suka!
Ada juga beberapa pedagang makanan yang tentunya
harganya juga sangat sangat sangat terjangkau. Sudahlah, wisata alam memang
yang terbaik! Rasa Lelah mengendarai motor langsung menguap sudah begitu
merasakan angina sepoi-sepoi sembari menikmati keindahan Embung Kledung di
antara dua gunung. Kamu, mesti coba ke sana dan nikmati sendiri keindahan
alamnya! Dijamin tidak akan menyesal!
Hal yang tidak boleh kamu lewatkan ketika berwisata
alam adalah makan sambil menikmati pemandangan alam. Bahkan walaupun hanya
makanan sederhana seperti cilok, pentol, bakso, mie instan, akan langsung
terasa begitu nikmat ketika dimakan sembari menatap keindahan Gunung Sindoro
dan Gunung Sumbing. Jangan sampai melewatkan kesempatan yang satu itu, ya!
Oya, ada beberapa tempat yang bisa dijadikan spot foto
seperti rumah pohon, ayunan di atas embung, dan sebagainya. Kamu tidak perlu
takut mati gaya untuk mencari spot yang bagus demi memenuhi tampilan sosial
mediamu!
Setelah puas menikmati pemandangan alam dan mengambil
beberapa foto, kami memutuskan untuk segera pulang sebelum hari beranjak
petang. Lelah? Iya, sangat, tapi semuanya terbayar sudah dengan pengalaman ke
tempat wisata ini. Aku sangat suka travelling!
0 Creat Your Opinion:
Post a comment