(sumber gambar di sini)
Ratna Juwita
Hai,
Readers! Kali ini, aku pengin bahas tentang album terbaru Iz*one
yang berjudul Bloom*iz. Album mereka ini baru dilirilis tanggal 17 Februari
2020 setelah sekitar tiga bulan tertunda karena skandal manipulasi voting.
Aku
mengikuti grup ini sejak awal mereka debut dengan mini album mereka yang
bertajuk Color*iz dengan single andalannya “La Vie en Rose”. Pertama kali
melihat video musik “La Vie en Rose” di sebuah rumah makan tempat rombongan tur
jurusan kuliahku singgah sejenak. Tepat saat itu, aku langsung jatuh hati
dengan gerakan dance dan nada lagu yang sesuai dengan seleraku.
Sebenarnya,
beberapa temanku adalah kpopers, tapi aku bukan tipe orang yang suka
mengikuti arus. Tidak, sampai aku benar-benar menemukan hal yang menarik dari
suatu hal. Setelah itu, aku rela menghabiskan kuota untuk mengunduh video
mereka di youtube dan memutarnya berulang-ulang. Sampai-sampai, teman-temanku menggodaku
dengan menyanyikan lagunya di sepanjang perjalanan, bahkan sambil menirukan
gerakan dance-nya.
Mulai
dari video itu, aku pun menonton episode Produce 48 mereka. Iya, aku tahu aku
sangat terlambat, tapi aku tidak menyesalinya. Dalam acara itu, aku langsung terpana
melihat hubungan baik antara Sakura dan Chaeyeon. Aku memang tahu banyak hal
dan pernah sangat mengagumi AKB48, tentu saja aku mengenal Sakura. Namun,
justru yang menarik minatku malah Lee Chaeyeon.
Dia
bukanlah anggota yang paling cantik di Iz*one, tetapi aku menyukai kerja
kerasnya yang pantang menyerah dalam meraih impian. Dia beberapa kali gagal,
menangis, dan terpuruk, tapi semua hal itu tak lantas membuatnya menyerah
begitu saja. Dia berlatih sangat keras, aku bisa melihat itu hanya dengan
menonton gerakan dance-nya yang sangat … WAH!
Chaeyeon
berposisi sebagai main dancer di Iz*one dan dia adalah dancer terbaik
di generasinya!
Iz*one
hanya mendapatkan kontrak selama dua setengah tahun. Oke, itu bukan “hanya”
karena grup lain yang juga hasil dari program survival Produce lainnya rata-rata
hanya kontrak selama satu hingga satu setengah tahun saja. Namun jika
dibandingkan dengan grup lainnya, Iz*one tentu memiliki waktu yang sangat
singkat untuk berkarir di dunia music Korea.
Sepertinya
fakta bahwa Iz*one hanya memiliki “sedikit waktu lagi”, ditambah pemotongan
waktu “tiga bulan” karena skandal, lantas membuat Wiz*one (sebutan untuk fans
Iz*one) geregetan. Tentu saja banyak Wiz*one yang harap-harap cemas menanti
apakah grup kesayangan mereka ini nantinya akan dibubarkan lebih cepat?
Penantian
Wiz*one pun langsung terbayar dengan pengumuman perilisan full album
pertama Iz*one. Untuk merayakannya, tepat di hari pertama penjualan album
Bloom*iz, Iz*one telah memecahkan rekor penjualan album terbaik girl group
Korea!
Hal
ini adalah kabar yang sangat dinanti-nantikan Wiz*one dan Iz*one. Bagaimana
tidak? Di hari pertama, penjualan album mereka bahkan telah melampaui penjualan
minggu pertama girl group lain!
Ini
adalah hari keempat penjualan album Bloom*iz (11:58 PM) dan album mereka telah
menyentuh angka 299,958 versi Hanteo dengan rincian sebagai berikut:
Hari
1 – 183,975
Hari
2 – 15,529
Hari
3 – 15,529
Hari
4 – 21,383
(sumber gambar di sini)
Tidak
hanya album, Wiz*one juga berjuang menjadikan lagu “Fiesta” nomor satu di
Melon! Setelah berjuang selama empat hari berkutat di nomor dua dan tiga di
bawah bayang-bayang IU dan ZICO, akhirnya di hari keempat ini “Fiesta”
menduduki peringkat 1 MelOn Chart, tepat sehari sebelum BTS melakukan comeback.
It’s
so close:”)
Dan,
hal ini semakin menambah daftar rekor yang dipecahkan Iz*one: menjadi girl
group pertama di dekade ini yang berhasil menduduki peringkat 1 di MelOn. "Fiesta" dan lagu-lagu Iz*one lain juga memenuhi deretan MelOn Chart di berbagai peringkat. Tidak hanya di MelOn, bahkan sampai youtube juga.
WOW!
KWiz*one did it:”)
#1
MelOn
#2
Bugs
#2
Genie
#2
Flo
#3
Soribada
(sumber gambar di sini)
Angka
penjualan album Bloom*iz pasti akan terus bertambah dan sudah dapat dipastikan
bahwa dihari kelima, penjualan album mereka akan menyentuh angka 300.000!
Memang,
ada banyak sekali haters yang bertebaran di internet mencoba untuk
menumbangkan Iz*one. Bahkan, beberapa dari mereka mengajukan petisi pada salah
satu televisi swasta Korea untuk tidak mengikutsertakan Iz*one di sebuah acara
musik. Tentu saja hal ini membuat Wiz*one jengah.
Aku
tidak tahu bagaimana nasib Iz*one setelah ini, tapi album ini telah,
setidaknya, membuktikan pada “dunia” bahwa Wiz*one masih setia mendukung Iz*one.
Album ini benar-benar menunjukkan Iz*one yang tengah “mekar” dalam arti yang
sebenarnya.
0 Creat Your Opinion:
Post a comment